Proses pembuatan engineering door dengan bahan limbah kayu layak pakai.(IDN Times/Daruwaskita)
Intan Pranandari mengaku dalam awal usahanya yang punya produk utama Andalan Engineering Door, Lawangsae Solid Door Custome dan Bito Cubicle Toilet tidak berjalan mulus. Pasalnya, sebagai pemain baru harus berhadapan dengan perusahaan besar yang sudah punya nama dan pangsa tersendiri.
"Tapi saya tidak patah arang, saya dan tim marketing melakukan promosi produk dari pengusaha perumahan hingga pengusaha hotel bintang maupun masyarakat yang butuh pintu dengan harga yang terjangkau serta kualitasnya tidak kalah dengan merek-merek yang ada di pasaran," jelasnya.
Usaha itu membuahkan hasil. Pada tahun 2024 dan 2025 pesanan mulai mengalir dari pengusaha atau kontraktor perumahan mewah hingga hotel bintang yang ada di Pulau Jawa dan Bali.
"Tapi kita juga melayani pesanan dari masyarakat biasa lho. Mau beli satu pintu saja kita layani. Bahkan kita memberi jasa pemasangan pintu. Jadi semua pesanan kita layani, kita tidak pilih-pilih kok," ujar alumni SMAN 6 Kota Yogyakarta ini.