ilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)
Menurut Wahyudi, saat itu dirinya memantau acara dari belakang sembari mengobrol, hingga akhirnya ia melihat HZ yang datang menuju ke arahnya.
Wahyudi saat itu sudah memiliki firasat ada hal yang tidak beres dan memutuskan pindah ke arah timur menjauhi lokasi acara agar tidak menggangu jalannya kegiatan. Tapi, kata Wahyudi, HZ mengikutinya dari belakang sambil meneriakkan kata-kata kasar.
"Pas sudah di samping itu, dia (HZ) marah-marah dengan kata-kata kasar menuduh saya tidak netral. Sambil memukul saya memakai lengan tangannya ke pipi kanan saya," beber Wahyudi.
"Setelah itu ada dua orang yang ikut di belakang dia (HZ) sudah mengepalkan tangannya ke arah saya sambil mengancam," lanjutnya.
Atas kejadian itu, Wahyudi melakukan visum di RS PKU Muhammadiyah Sleman dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Sleman.
Menurut Wahyudi, saat itu dirinya memantau acara dari belakang sembari mengobrol, hingga akhirnya ia melihat HZ yang datang menuju ke arahnya.
Wahyudi saat itu sudah memiliki firasat ada hal yang tidak beres dan memutuskan pindah ke arah timur menjauhi lokasi acara agar tidak menggangu jalannya kegiatan. Namun HZ mengikutinya dari belakang sambil meneriakkan kata-kata kasar.
"Pas sudah di samping itu, dia (HZ) marah-marah dengan kata-kata kasar menuduh saya tidak netral. Sambil memukul saya memakai lengan tangannya ke pipi kanan saya," beber Wahyudi.
"Setelah itu ada dua orang yang ikut di belakang dia (HZ) sudah mengepalkan tangannya ke arah saya sambil mengancam," lanjutnya.
Atas kejadian itu, Wahyudi melakukan visum di RS PKU Muhammadiyah Sleman dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Sleman.