Yogyakarta, IDN Times-Belanja online sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Berbelanja melalui aplikasi toko daring, tidak hanya hemat waktu dan praktis.
Akan tetapi, budaya belanja online ini, ternyata memicu maraknya kejahatan siber. Eset Indonesia penyedia produk software anti virus, belum lama ini melakukan serangkaian survei. IT Security Consultant PT Prosperita - Eset Indonesia, Yudhi Kukuh mengatakan risiko belanja online yang berpotensi memicu kejahatan siber seperti penipuan online yang berimbas pada akun finansial pengguna dan informasi pribadi yang disalahgunakan.
"Kasus ini makin sering terjadi di musim liburan seperti Idul fitri, Natal dan Tahun Baru. Apalagi untuk bisa berbelanja secara online, pengguna tak jarang menggunakan layanan wifi gratis yang diakses lewat ponsel pintar mereka," ujar Yudhi.
Lalu apa yang bisa kita lakukan supaya informasi pribadi tidak mudah bocor saat menggunakan layanan hotspot gratis di tempat umum. Berikut tips yang bisa kamu lakukan untuk tetap bisa berselancar dan berbelanja online dengan aman.