Bantul, IDN Times - Sepanjang tahun 2021, NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Bantul, telah menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) mencapai Rp4,6 miliar.
Hal tersebut dilaporkan Ketua NU Care-LAZISNU Bantul, Mahmudin, dalam Rapat Kerja (Raker) NU Care-LAZISNU Bantul Tahun 2022 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bantul, Trirenggo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Minggu (13/2/2022).
"Pentasyarufan (penyaluran) dana zakat dan infak disalurkan berdasarkan asnaf golongan penerima manfaat, dan juga penyaluran berdasarkan program yaitu bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kemanusiaan," kata Mahmudin seperti dilansir laman NU Online.
Ia melanjutkan, NU Care-LAZISNU Bantul memiliki program strategis berupa layanan ambulans gratis yang sudah ada sejak awal berdiri hingga tahun 2021. Layanan tersebut sudah membantu belasan ribu orang.
Untuk rencana kerja 2022, Mahmudin memastikan tetap dilakukan dengan memegang empat pilar program yang ada.
"Namun, dengan jumlah kuantitas dan kualitasnya akan ditingkatkan supaya lebih baik. Ini sesuai dengan tema pada raker kali ini, Melayani Umat dengan Manajemen Profesional," paparnya.
Ketua LAZISNU DIY, M Bahri, mengapresiasi pencapaian LAZISNU Bantul. Namun, tata kelola tetap perlu ditingkatkan supaya NU Care semakin baik setiap harinya.
"Maka juga diharapkan secara kontinyu adanya refleksi, pengkajian tata kelola, dan pelatihan SDM pengurus supaya semakin lebih baik,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan keberadaan NU Care-LAZISNU Bantul sebagai bagian NU mempunyai peran luar biasa dalam membantu pemerintah memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat.
"Apa-apa yang telah dilakukan LAZISNU Bantul menunjukkan peran serta lembaga sosial keagamaan bersama pemerintah dalam memberikan layanan kebaikan kepada masyarakat. Hubungan organisasi masyarakat dan pemerintah yang baik adalah sinergitas antareleman bangsa yang patut diapresiasi,” ujarnya.