Rumah Harapan, Gerakan Merajut Mimpi Gagasan Melanie Subono

Gerakan ini dimulai sejak 13 tahun lalu

Senyum Melanie Subono mengembang saat melihat Wahyu (16) dibopong keluar oleh ibunya dari kamar. Lima bulan lalu, badan laki-laki yang tinggal di Magelang tersebut kaku sehingga untuk duduk pun ia tak bisa. Namun, Kamis (4/7) sore itu, sang ibu dapat memangku Wahyu.

Sesekali ia merespons omongan Melanie atau tamu yang datang dengan suara erangan. Di penghujung pertemuan, dua kotak obat diberikan kepada orang tua Wahyu agar pengobatan terus berjalan.

"Perkembangannya bagus banget. Saya senang. Padahal ini baru pengobatan yang kedua lho," kata Melanie.

1. Gerakan Rumah Harapan

Rumah Harapan, Gerakan Merajut Mimpi Gagasan Melanie SubonoIDN Times/Nindias Khalika

Wahyu adalah satu dari banyak orang yang tengah diwujudkan impiannya lewat gerakan Rumah Harapan bikinan penyanyi sekaligus aktivis sosial serta lingkungan Melanie Subono.

Sejak kecil ia menderita penyakit saraf yang mengakibatkan badannya kaku. Berkat obat yang diberikan Rumah Harapan, kini badan Wahyu sedikit demi sedikit bisa digerakkan.
Kepada IDN Times, Melanie menceritakan bahwa gerakan ini dimulai 13 tahun lalu.

"Tiga belas tahun lalu gue mencontoh Oprah Winfrey yang punya Make a Wish Foundation. Jadi cuma ngabulin permintaan orang. Gue ikut-ikutan. Awalnya dari bangsal rumah sakit, nyari yang enggak punya dan bahkan orang yang bakal meninggal dalam hitungan jam kadang-kadang. Ada yg mau belajar sulap, makan sate, dan kebanyakan harapannya simpel," jelasnya.

Baca Juga: Dukung Kesejahteraan Gajah, AFJ Temui Pengelola Candi Borobudur

2. Harapan adalah hak asasi

Rumah Harapan, Gerakan Merajut Mimpi Gagasan Melanie Subono(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

Rumah Harapan, kata Melanie, jangan dibayangkan punya fisik layaknya rumah betulan.

"Yang dimaksud rumah itu Indonesia dan tiap orang itu punya harapan. Semua orang boleh berharap. Harap itu hak asasi elo yg paling mendasar kok," terangnya.

Saat ini, gerakan Rumah Harapan telah ada di Sabang hingga Merauke. Beberapa tahun pertama, Melanie cukup sering datang ke daerah untuk menemui orang yang ingin diwujudkan impiannya lewat Rumah Harapan. Tapi, kini ia lebih memasrahkannya ke orang lain.

3. Membantu tak harus mahal

Rumah Harapan, Gerakan Merajut Mimpi Gagasan Melanie SubonoIDN Times/Denisa Tristianty

Selain mewujudkan harapan seseorang, Melanie menerangkan jika gerakan ini juga bertujuan memperlihatkan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan untuk berbuat baik.

"Yang mau gue coba lakukan adalah matahin pemikiran orang kalau berbuat baik harus [keluar uang] miliaran, harus mahal. Enggak kok. Karena permintaannya sederhana banget. Kalau enggak punya uang bisa waktu. Kalau enggak ada waktu bisa tenaga. Kalau enggak ada tenaga bisa yang lain," katanya.

4. Dirikan sekolah dan klinik

Rumah Harapan, Gerakan Merajut Mimpi Gagasan Melanie Subonopbs.org

Melanie mengatakan gerakan ini tak hanya membuat harapan seorang demi seorang jadi kenyataan. Ia menjelaskan bahwa Rumah Harapan juga mendirikan sekolah di Sabang hingga Papua saat ini. 

"Di tahun ke-13 ini kami ada street feeding reguler, kami punya belasan sawah, sekolah dari Aceh sanpai Papua, dan klinik. Besok tanggal 19 Agustus gue akan buka sekolah nonformal kayak kursus tapi bersertifikasi di Lewoleba di Pulau Lembata, NTT. Di sana jadi kantong TKI terbesar dengan gaji terendah. Jadi gue kerja bareng dengan Nikita Mirzani nanti mereka belajar basic Bahasa Inggris dan komputer yang minimal bikin mereka ada skill," terangnya.

5. Harapan ke depan

Rumah Harapan, Gerakan Merajut Mimpi Gagasan Melanie SubonoIDN TImes/Nindias Khalika

Meski telah berjalan 13 tahun, Melanie ingin gerakan Ruman Harapan ke depan tidak ada lagi.

"Gue penginnya sepuluh tahun lagi Rumah Garapan sudah enggak ada. Karena kalau begitu berarti kan artinya semua udah stabil. Semoga one day sudah terpenuhi semua. Pemerintah melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan dan orang mendapatkan haknya," pungkasnya.

Baca Juga: Edukasi Orangtua Memberikan Nutrisi Pada Anak di Hari Pertama Sekolah

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya