Hati-Hati, Ubur-Ubur Marak di Pantai Selatan 

Ada empat pos Polisi Perairan Polda DIY di 4 pantai di Jogja

Sleman, IDN Times - Binatang laut ubur-ubur menjadi perhatian saat pengamanan libur lebaran. Direktur Polisi Air dan Udara (Polairud) DIY Kombes Pol M Mansyur mengatakan saat ini  kondisi pantai masih tak ada gangguan meski musim ubur-ubur diperkirakan akan terjadi menjelang Lebaran.

"Ubur-ubur nanti ketika mau lebaran. Sekarang-sekarang ini enggak. Antisipasinya kami sudah ada kegiatan untuk menangani persoalan seperti itu. Karena tahun-tahun kemarin banyak yang kena tapi begitu datang enggak ada persiapan di sana. Sekarang sudah tahu dan koordinasi dengan instansi terkait," katanya usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2019 pada (29/5).

Baca Juga: 17 Alasan Liburan ke Pantai di Gunung Kidul, Pasti Bikin Rindu!

1. Empat posko didirikan untuk jaga wisatawan

Hati-Hati, Ubur-Ubur Marak di Pantai Selatan IDN Times/Daruwaskita

Empat pos pengamanan didirikan oleh Polisi Perairan Kepolisian Daerah DIY selama Lebaran 2019. Di Pantai Parangtritis, Polisi Perairan Polda DIY juga berjaga di pos gabungan SAR untuk mengamankan wisatawan.

Mansyur menjelaskan bahwa ada delapan personel dan empat pos yang disiagakan di pantai selatan selama Lebaran 2019.

"Empat pos ada di pantai Congot, pantai Kuwaru, pantai Gesing, dan pantai Sadeng. Sementara di Parangtritis ada khusus pos SAR Gabungan," ucapnya.

2. Peralatan disiapkan di darat dan laut

Hati-Hati, Ubur-Ubur Marak di Pantai Selatan IDN Times/Nindias Khalika

Sementara dari segi peralatan, ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan papan selancar dan pelampung.

"Kami juga kerja sama dengan masyarakat buat memakai kapal jukung. Karena dengan karakteristik ombak seperti di sana lebih efektif pakai kapal jukung," jelasnya.

3. Menghimbau agar tak mandi di pantai

Hati-Hati, Ubur-Ubur Marak di Pantai Selatan IDN Times/Daruwaskita

Mansyur berpesan agar wisatawan tidak mandi atau berenang di pantai. Pasalnya, pantai selatan Jawa mempunyai karakteristik tak aman buat siapapun mandi dan berenang di sana.

"Wisatawan dari luar daerah itu mereka berprinsip sudah datang dan mau mandi kenapa dilarang. Mereka gak tahu kalau ada bahaya yang mengancam mereka sendiri. Ya tugas kami terus menerus memberi tahu mereka. Kami memberikan imbauan di  Parangtritis atau pantai lain," ujarnya.

Baca Juga: Bukit Parangtritis: Tempat Ngabuburit dengan Pemandangan Laut, Indah!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya