Aksi Kamisan di Tugu Jogja Soroti Kebakaran Pabrik Mancis di Sumut

Peserta aksi ingin pemilik pabrik ditindak tegas

Yogyakarta, IDN Times-Aksi Kamisan di Tugu Jogja Kamis (27/6) sore menyoroti persoalan buruh pabrik korek gas (mancis) di Binjai, Sumatra Utara.

Menurut Koordinator aksi Fahrur Rozi, mereka ingin pemerintah memberikan tindakan tegas kepada pemilik pabrik yang dinilai tak memenuhi hak-hak pekerja.

Baca Juga: Santunan Korban Kebakaran Pabrik Korek Gas Harus Sama dengan BPJS

1. Hanya satu orang yang memiliki BPJS

Aksi Kamisan di Tugu Jogja Soroti Kebakaran Pabrik Mancis di SumutANTARA FOTO/Septianda Perdana

Menurut Fahrur Rozi dari beberapa korban meninggal akibat kebakaran pabrik mancis di Binjai, hanya ada sath buruh yang memiliki jaminan BPJS.

"Kemudian yang kedua upah minimal pekerja di bawah UMR dan pabrik tak memiliki izin resmi. Artinya bentuk pengawasan pemerintah nampak tak serius terhadap perusahaan yang 'ilegal'," katanya.

2. Tuntutan peserta aksi Kamisan

Aksi Kamisan di Tugu Jogja Soroti Kebakaran Pabrik Mancis di SumutIDN Times/Nindias Khalika

Para peserta aksi Kamisan pun menuntut pemerintah, perusahaan, dan penegak hukum untuk memberikan keadilan pada keluarga yang ditinggalkan oleh korban yang meninggal dalam peristiwa kebakaran.

"Lalu menindak tegas atas perusahaan yang telah lalai melakukan pengawasan. Ini yang bisa kami lakukan sekarang, mengampanyekan bahwa ada yang tidak benar. Bentuk solidaritas kami adalah atas nama kemanusiaan," jelasnya.

3. Catatan soal buruh

Aksi Kamisan di Tugu Jogja Soroti Kebakaran Pabrik Mancis di SumutIDN Times/Nindias Khalika

Fahrur Rozi menjelaskan jumlah buruh informal di Indonesia lebih banyak daripada yang formal. Meski demikian, hak-hak para buruh ini harus benar-benar dipenuhi.

"Jadi antara buruh dan perusahaan sama-sama untung. Perlindungan pada buruh harus diperjelas. Kesejahteraan juga termasuk gaji, kesehatan, dan pendidikan anak mesti diperhatikan," katanya.

Baca Juga: Fakta-fakta Tragedi Kebakaran Pabrik Korek Gas yang Tewaskan 30 Orang

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya