Napiter di Lapas Kelas IIA Yogyakarta menyatakan ikrar setia kepada NKRI. (IDN Times/Tuggul Damarjati)
Syahrial membeberkan awal mula dirinya bisa bergabung ke JAD karena pengaruh pertemanan serta aktivitas media sosial.
"Melalui media sosial dengan perkenalan dari teman-teman semuanya. Banyaknya memang dari media sosial dan teman-teman dekat, ada yang ikut gabung jadi ikut, istilahnya sama-sama dengan mereka lah," ungkapnya.
Pendekatan oleh pihak lapas, pengajian dan siraman rohani dari Kanwil Kementerian Agama setempat yang diberikan secara rutin membuat mata para napiter ini terbuka. Syahrial pun optimis membuka lembaran baru dalam hidupnya usai menghabiskan 12 bulan sisa masa hukuman.
"Alhamdulillah kami yang salah, pulang dari sini jauh lebih baik. Insya Allah, amin. Saya masih setahun, mudah-mudahan bisa potongan, bisa lebih cepat pulangnya, amin," kata Syahrial berseri-seri.
Selain Syahrial, ada pula Sunaryandoyono alias Abu Maryam yang pernah berbaiat ke JAD. Kemudian Syamsudin yang dulu adalah anggota Jamaah Islamiyah (JI). Kini, mereka telah mengucap sumpah setia kepada NKRI dan rencananya ketiganya akan menjadi petugas pengibar bendera saat upacara 17 November 2023 mendatang di Lapas Yogyakarta.