Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi menggunakan ponsel. (unsplash.com/nordwood)

Bantul, IDN Times - ‎Nama Sekda Bantul, Agus Budi Raharja, dicatut orang tak dikenal untuk menipu melalui pesan WhatsApp. Penipu melakukan aksinya kepada kelompok masyarakat dengan iming-iming memberikan bantuan.

1. Akun WhatsApp Sekda Bantul digunakan untuk penipuan dengan menawarkan bantuan‎

Nama Sekda Bantul dicatut untuk penipuan. (Dok. Istimewa)

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi Bantul, Arif Darmawan, mengatakan penipuan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab itu menggunakan akun WhatsApp dengan nama dan foto Sekda Bantul. Modusnya menawarkan bantuan kepada kelompok-kelompok masyarakat.

Kemudian pelaku mengirimkan bukti transfer dan mengaku bahwa ada kelebihan uang transfer.

"Misalnya calon korban mendapatkan bantuan Rp3 juta dan ditransfer Rp5 juta kemudian minta kembalian kelebihan uang transfer. Padahal bukti transfer adalah fiktif dan hanya editan saja," katanya, Selasa (4/4/2023).

2. Masyarakat diminta lebih waspada dengan aksi penipuan catut nama pejabat Bantul‎

Ilustrasi Antre di ATM (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain itu pelaku mengatasnamakan sumbangan pembangunan musala di Bantul. Pelaku membuat nota palsu mengatasnamakan salah satu masjid dan dipakai untuk meminta bantuan ke mana-mana.

"Modusnya hampir sama dengan apa yang menimpa Pak Wakil Bupati Bantul yang namanya dicatut untuk penipuan," ucap Arif.

Terkait maraknya aksi penipuan menggunakan nama pejabat, Arif menghimbau masyarakat lebih waspada dengan modus yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksi penipuan mencatut nama pejabat di Bantul.

"Tidak mungkin bantuan pemberitahuan melalui WhatsApp. Sehingga ketika ada modus seperti itu patut dicurigai kecuali sudah ada sosialisasi dan kontak-kontanya melalui WhatsApp," jelasnya.

3. Nama dicatut untuk penipuan semakin marak jelang Lebaran‎

Sekda Bantul, Agus Budi Raharja.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu Sekda Bantul, Agus Budi Raharja, mengatakan telah mengetahui namanya dicatut untuk penipuan sejak bulan Januari 2023. Bahkan, jelang Lebaran ini semakin marak lagi.

"Ya mungkin buat Lebaran ya," katanya sambil tersenyum.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Bantul itu meminta masyarakat hati-hati dengan modus penipuan mencatut nama pejabat Bantul. Sebab tidak mungkin bantuan diberikan tanpa prosedur. Mesti ada proposal dan verifikasi.

"Kalau ada urusan dengan transfer uang, dipastikan adalah penipuan," tambahnya.

Agus mengaku hingga hari tidak ada korban yang melakukan konfirmasi ke dirinya terkait namanya dicatut untuk penipuan namun justru laporan banyak ke Kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebab modus penipuan itu banyak menyasar kelompok wanita tani (KWT) dan Kabag Hukum yang dapat laporan terkait modus bantuan ke masjid.

"Sejauh ini belum ada korban dan belum ada korban yang konfirmasi ke saya," pungkasnya.‎

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team