Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. Lahan pertanian tergenang banjir akibat muara Sungai Opak buntu. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - Puluhan hektare lahan pertanian di Padukuhan Baros, Kalurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, terendam banjir. Hal ini disebabkan buntunya muara Sungai Opak sehingga aliran air tidak bisa masuk ke laut dan akhirnya menggenangi lahan pertanian.

1. Air mulai menggenangi lahan pertanian sejak pagi

Lahan pertanian tergenang banjir akibat muara Sungai Opak buntu.(IDN Times/Daruwaskita)

Salah satu petani, Yunianto, mengatakan muara Sungai Opak buntu sejak sehari yang lalu dan air mulai pagi tadi menggenangi puluhan hektare lahan pertanian.

"Lahan yang terendam yang tak jauh dari lokasi muara Sungai Opak dan juga di sekitar Laguna Pantai Samas," ujarnya, Kamis (3/8/2023).

2. Warga gotong royong bedah suangan atau muara Sungai Opak

Warga gotong royong bedah muara Sungai Opak. (Dok. Istimewa)

Menurutn Yunianto, lahan sawah yang terendam tanamannya bervariasi mulai dari jagung hingga tanaman bawang merah yang sebentar lagi akan panen. "Tapi tanaman belum sampai terendam, sebab petani juga sudah menguras air dengan pompa," ungkapnya.

Selain itu warga juga bergotong royong membedah suangan yang buntu agar air bisa mengalir ke laut. "Puluhan warga pemilik lahan pertanian tadi gotong royong bedah suangan," tuturnya.

3. Tanaman pertanian masih aman dan tidak akan mati

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bantul, Joko Waluyo.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo, mengatakan ada sekitar 30-an hektare lahan pertanian yang terendam akibat muara Sungai Opak buntu sehingga air sungai meluap ke areal pertanian.

"Tadi sudah kita kirim dua alat berat untuk bedah suangan dan suangan sudah bedah. Air sungai bisa terbuang ke laut," ucapnya.

Editorial Team