MPLS daring yang diselenggarakan SMK N 2 Yogyakarta. Dok: istimewa
Tidak hanya di SMP N 3 Sleman, kendala susah sinyal juga dirasakan oleh sebagian siswa SMK N 2 Yogyakarta. Waka Humas SMK N 2 Yogyakarta, Sumadi menjelaskan, dari 818 siswa baru, ada sekitar 7,6 persen siswa yang tidak bisa mengikuti MPLS daring karena beberapa kendala. Kendala tersebut di antaranya susah sinyal, tidak ada kuota internet, serta handphone jadi satu dengan orangtua.
Menurut Sumadi, bagi siswa yang tidak bisa mengikuti MPLS daring, dari pihak sekolah akan memanggil siswa bersama dengan orangtua untuk dicari penyebab tidak bisanya mengikuti MPLS daring.
"Jelas efektif yang luring untuk penyampaian program-program sekolah. (Bagi siswa yang tidak ikut) ada pengkondisian khusus oleh tim kesiswaan yang akan segera ditindaklanjuti. Dicari penyebab utama dulu tidak bisanya (ikut MPLS)," paparnya.
Sumadi menjelaskan, dangan berakhirnya MPLS daring, selanjutnya siswa baru akan langsung mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh sesuai dengan aturan pemerintah.