Bantul, IDN Times - Sebuah kecelakaan lalu lintas antara truk dump dengan sepeda motor terjadi di Jalan Parangtritis Km 26, tepatnya di Simpang Tiga Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS), Padukuhan Grogol IX, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 04.20 WIB itu menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi. Sementara, seorang lagi mengalami luka berat sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Kanit Laka Polres Bantul, Iptu Maryono, mengatakan kecelakaan tersebut melibatkan truk yang dikemudikan oleh Tugito Herdiyanto (42), warga Ngepet, Srigading, Sanden, Bantul, dengan sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai oleh Ahmad Sandi (33) warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berboncengan dengan Gugun Gunawan (18), warga Cianjur, Jawa Barat.
Kejadian bermula ketika truk melaju dari arah Utara ke Selatan. Sesampainya di lokasi kejadian, truk bermaksud berbelok ke kanan. Namun dari arah Selatan ke Utara, melaju sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai oleh korban.
"Karena kondisi jarak yang dekat kedua kendaraan bertabrakan dan terjadi kecelakaan lalu lintas," ujarnya, Senin (21/2/2022).
Akibat kejadian tersebut, Ahmad Sandi meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian kepala. Sedangkan Gugun Gunawan mengalami cedera berat di bagian kepala.
"Baik korban meninggal dan korban luka berat, keduanya dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul," ungkap Maryono.
Tabrakan yang cukup keras juga menyebabkan bumper bak truk bagian samping kiri bengkok dan aki pecah. Sementara bagian depan sepeda motor ringsek.
"Truk dum dan sepeda motor saat sudah diamankan ke Polres Bantul untuk barang bukti penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Sementara, Suwarno, tetangga dari sopir truk dump, mengatakan pemilik truk sudah berembuk dengan pihak keluarga korban. Menurutnya kasus tersebut akan diselesaikan secera kekeluargaan.
"Saat ini juragan pemilik truk dump bahkan berangkat ke Bandung untuk turut dalam pemakaman korban dan melakukan musyawarah dengan keluarga korban agar kasus diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.
Sementara, biaya perawatan bagi korban yang dilarikan ke rumah sakit juga akan ditanggung oleh pemilik truk.
"Informasinya juragan truk dam bertanggung jawab. Semua kan musibah dan tidak ada yang menyangka," ungkapnya.