ilustrasi pinjaman modal usaha (dok. Istimewa)
Menurut Yeri, setelah melalui perjuangan panjang untuk memenuhi syarat pinjaman modal dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) melalui Bank Mandiri sebesar Rp320 juta, akhirnya pinjaman tersebut terealisasi. Dana itu membuat tiga gerai KDMP dapat beroperasi secara normal dan mampu merekrut dua karyawan untuk menjaga gerai.
"Jadi saat ini setiap hari tiga gerai plus gerai perkantoran sudah buka setiap hari," tuturnya.
Untuk gerai gas elpiji, KDMP setiap minggu mendapat jatah 65 tabung gas ukuran tiga kilogram atau sekitar 250 tabung. Namun, jumlah itu masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Jatah 65 tabung gas elpiji langsung habis tiga atau empat hari. Ya KDMP masih seperti sub pangkalan sehingga kadang masyarakat datang kecele karena gas habis," tuturnya.
Sementara gerai pupuk juga terus buka karena stok pupuk selalu tersedia di gudang. Jika persediaan di gerai menipis, pengiriman akan dilakukan langsung dari gudang.
"Pupuk kita dapat kiriman langsung dari Pupuk Indonesia sehingga untuk stok dipastikan aman," ungkapnya.
Adapun gerai sembako tetap beroperasi setiap hari, meski sempat terkendala pasokan dari distributor. Pihaknya harus mencari alternatif pasokan agar harga tetap terjangkau bagi warga.
"Jadi itu yang kita alami untuk gerai sembako. Termasuk juga pasokan gas elpiji yang masih mengandalkan dari agen bukan SPBE sehingga harga jual akan jadi masalah," tuturnya.