Bantul, IDN Times - Maraknya kecelakaan lalu-lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bantul hingga saat ini masih dikaitkan dengan hal yang mistis. Antara lain, kecelakaan terjadi disebabkan adanya seseorang yang memasang "perangkap" tumbal untuk pesugihan.
Beberapa tahun silam di Jalan Samas, tepatnya di Padukuhan Karen, Kalurahan Tirtomulyo, Kapanewon Kretek, masyarakat dihebohkan dengan adanya ritual menangkap mahkluk halus oleh sejumlah tokoh spiritual. Alasannya, sering terjadi kecelakaan di ruas jalan tersebut dengan korban yang hampir semuanya meninggal dunia. Bahkan warga juga menggelar doa beberapa malam agar di lokasi tersebut aman dan selamat dilalui oleh pengguna jalan.
Isu serupa juga santer terdengar di Jalan Srandakan Bantul. Jalan ini membentang antara Simpang Empat Palbapang hingga Jembatan Srandakan Baru yang berada di Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, yang berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo.
Mitos adanya mencari tumbal (nyawa) pengendara yang melewati Jalan Srandakan diungkap oleh Kalong (bukan nama sebenarnya), warga Yogyakarta, yang juga penulis cerita horor di Twitter. Kalong menulis berbagai mitos tentang pesugihan yang dirangkum dari berbagai kenalannya.
Lalu, bagaimana tanggapan masyarakat yang tinggal di sekitar jalan Srandakan dan juga pemangku kebijakan lainnya terkait mitos tumbal pesugihan di Jalan Srandakan ini?