Miftah Maulana Janji Lebih Santun saat Berdakwah

Intinya sih...
- Miftah Maulana Habiburrahman akan memperbaiki caranya berdakwah di depan publik dengan lebih berhati-hati memilih diksi.
- Miftah mengaku jam tangan mewah yang dimilikinya sudah dimilikinya sejak lama dan bukan merupakan fasilitas dari negara.
- Miftah akan menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Yati Pesek dan enggan menanggapi isu penggunaan titel 'Gus' pada namanya.
Sleman, IDN Times - Eks pejabat Utusan Khusus Presiden sekaligus pendakwah, Miftah Maulana Habiburrahman, mengungkapkan akan memperbaiki caranya berdakwah di depan publik. Ia mengaku akan lebih berhati-hati memilih diksi, kendati karakternya yang biasa tetap akan dia pertahankan.
"Karena mungkin saya kurang sadar bahwa saya hari ini lebih banyak dikenal orang, semua kamera menyorot ke saya sehingga karakter dakwahnya mungkin tetap sama, tetapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun," kata dia konferensi pers di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.
1. Jam tangan bukan fasilitas negara
Ditanya awak media soal jam tangan mewah yang dimilikinya, Miftah mengaku barang tersebut sudah dimilikinya sejak lama.
"Saya diangkat menjadi pejabat baru 1,5 bulan. Artinya, sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara. Alhamdulillah, saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Apa yang melekat dalam diri saya, itu sudah ada jauh hari," ujarnya.
"Artinya, itu jelas bukan merupakan fasilitas dari negara, tapi barang lama yang sudah alhamdulillah Allah berikan kepada saya," imbuh Miftah.
2. Hubungan baik dengan Yati Pesek
Miftah juga menanggapi video di mana ia berkata-kata yang tidak pantas terhadap seniman senior Yati Pesek yang baru-baru ini beredar kembali. Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan beredarnya video tersebut.
"Video setahun yang lalu kembali diungkit. Insyaallah hubungan saya dengan dia terjalin terbaik. Kalau toh kemudian itu diambil, diviralkan kembali, ya saya bisa berbuat apa?" kata dia.
Ia mengungkapkan, dirinya juga akan menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Yati Pesek. "Saya sudah berkomunikasi melalui Abah saya di Sragen, Abah saya di Demak, kepada beliau. Dan saya setelah ini, insya Allah akan bersilaturahmi dengan beliau," pungkasnya.
3. Jawaban ngambang soal titel 'Gus'
Kendati demikian, ia enggan menanggapi isu penggunaan titel 'Gus' pada namanya. " Saya pikir itu sudah soal yang sangat-sangat lama, dan bisa dicek di berbagai media yang mungkin tidak perlu saya jelaskan kembali," jawabnya.
Sebelumnya diberitakan, Miftah Maulana Habiburrahman mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan ini disampaikan setelah kontroversi terkait ucapannya yang dianggap menghina seorang pedagang es teh bernama Sunhaji.
“Dengan segala kerendahan hati, ketulusan, dan penuh kesadaran, saya ingin menyampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan melakukan istikharah, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden,” ujar Miftah dalam konferensi pers di Sleman, Jumat (6/12/2024).
Sambil menangis, Miftah menegaskan bahwa pengunduran dirinya murni atas inisiatif pribadi, bukan karena tekanan pihak mana pun.
“Keputusan ini bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia,” kata dia.