Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Intinya sih...

  • Gunung Merapi mengeluarkan lava panas sebanyak 13 kali hari ini mengarah ke Barat.
  • Terjadi 49 gempa guguran dan 2 gempa tektonik jauh, serta perubahan morfologi kubah barat daya.
  • Status Gunung Merapi tetap siaga Level III, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya.

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi hari ini, Minggu (18/8/2024) mengeluarkan lava panas sebanyak 13 kali. Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), lava panas terjadi pukul 00.00 WIB sampai 00.06 WIB.

1. Jarak luncur guguran lava 1,6 km

Gunung Merapi yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Twitter.com/BPPTKG

 

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso menerangkan, sebanyak 13 kali kejadian guguran lava, mengarah ke arah Barat. "Teramati 13 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng (barat daya) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter," kata Agus dalam keterangannya.

Menurut laporan BPPTKG, Gunung Merapi juga mengalami 49 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-31 mm selama 0.12-167.72 detik, dan dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6-18 mm selama 182.84 - 224.08 detik.

2. Pertumbuhan kubah lava barat daya

Tempat wisata dan kemah di kaki Gunung Merapi, Nawang Jagad (IDNTimes/Febriana Sinta)

Agus menambahkan, berdasarkan pengamatan BPPTKG periode 9-15 Agustus 2024, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi menunjukkan adanya perubahan yang dipicu aktivitas pertumbuhan kubah. Sementara untuk morfologi kubah tengah relatif sama.

Hasil analisis foto udara, lanjut Agus, volume kubah barat daya saat ini terukur sebesar 2.671.500 meter kubik. Sedangkan kubah tengah sebesar 2.366.900 meter kubik.

 

3. Masih berstatus siaga

Tempat wisata Bunker Kaliadem di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta)

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020. mMengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

"Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong, sejauh maksimal lima kilometer. Selain itu Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng, sejauh maksimal tujuh kilometer," terang Agus. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak. Apabila terjadi erupsi eksplosif maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team