Laga PSS Sleman kontra Persita Tangerang, Minggu (28/11/2021). (Twitter.com/PSSleman)
Dalam kronologi yang dirinci oleh Ronny, kekecewaan pelaku GD seolah memuncak saat menyaksikan tim kesayangannya tertinggal saat melawan Persita Tangerang di Stadion Manahan, Kota Solo, Minggu sore.
GD bersama TL, kata Ronny, sempat ikut nonton bareng (nobar) pertandingan tersebut bersama komunitas suporter di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Sleman.
"Dalam acara tersebut pelaku minum minuman keras," ujar Ronny.
"Kemudian seiring berjalannya waktu, bahwa PSS mengalami kekalahan dengan skor 1-0 untuk Persita, namun waktunya belum habis, kemudian pelaku (GD) mengatakan kepada TL 'ayo keluar, mainnya jelek'," sambung Ronny.
Selanjutnya, GD dan TL bersama seorang rekan lagi berinisial GTX memutuskan untuk pergi ke Omah PSS. Dua pelaku berboncengan menunggang sepeda motor matic.
"Ayo neng Omah PSS wae, ngamuk," kata Ronny menirukan GD.
Dalam perjalanannya, GD meminta TL membeli 1 liter bensin di sebuah warung pinggir jalan yang kemudian disimpan ke dalam sebuah botol air mineral. Setibanya di lokasi tujuan, GD langsung masuk lewat gerbang depan.
Seorang petugas keamanan Omah PSS sempat menegur GD, akan tetapi pelaku tak menghiraukannya.
"GD menuju ke ruang meeting lalu ia menuangkan bensin ke meja kayu, beberapa kursi, lantai, tembok. Lalu GD menyalakan korek api dan membakar meja kayu di lokasi," beber Ronny.
Selebihnya, kejadian seperti yang terekam pada kamera pengawas CCTV di lokasi kejadian.
GD dan TL meninggalkan lokasi seusai meluapkan kekecewaan dan emosi mereka atas kekalahan PSS hari.