Sleman, IDN Times - Angka penderita diabetes melitus di Indonesia masih cukup tinggi. Penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah ini salah satunya menimbulkan ulcer atau luka pada kaki.
Bukan hanya membutuhkan waktu penyembuhan yang panjang, ulcer ini juga bisa meningkatkan risiko kecacatan dan amputasi bahkan kematian pada pasien. Ulcer dapat teratasi jika dilakukan perawatan yang tepat dan cepat.
Berkaca dari hal tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat purwarupa alat analisis luka diabetik berbasis artificial intelligence (AI) bernama Mystic-Wound.