Sleman, IDN Times - Pasca erupsi Gunung Merapi pada akhir Januari 2021 kecepatan pergerakan magma mengalami penurunan. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan saat ini magma yang menuju permukaan mengalami penurunan. Kecepatan magma saat ini lebih rendah dibanding rata-rata kecepatan yang terjadi pada Merapi.
"Mengapa saat ini erupsi berhenti, karena magma yang menuju permukaan sangat sedikit atau lebih rendah dibandingkan kecepatan rata-rata Merapi. Biasanya 20 ribu meter kubik per hari, saat ini 10 ribu meter kubik," terang Hanik pada Senin (15/2/2021).
Namun berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG saat ini harus lebih waspada karena kubah lava terus tumbuh dan sewaktu-waktu dapat terjadi awan panas.