Sleman, IDN Times - Pemilihan Umum (Pemilu) di era digital saat ini lebih banyak memanfaatkan media sosial dibandingkan pawai. Masyarakat pun dituntut lebih cerdas dan bijak.
"Kampanye untuk Pemilu kali ini cukup berbeda, pawai-pawai berkurang digantikan oleh media sosial, karena dinilai menjadi media kampanye yang cepat ,mudah, dan masif," kata Imam Suharjo dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), saat Kolaborasi Gagasan (Kosan) dengan tajuk 'Kecakapan Digital Jelang Pemilu 2024' yang diselenggarakan Garda Institute di Taman Komunikasi, Kompleks Percetakan Kanisius, Gejayan, Rabu (21/6/2023).