Melalui akun Instagram @masjidjogokariyan, mengumumkan soal penghapusan kanal YouTube. (Instagram/masjidjogokariyan)
Sejauh ini, lanjutnya, pengelola masjid masih menduga dihapusnya kanal YouTube mereka tak lepas dari aktivitas terakhir mereka mewawancarai aktivis Muhammad Husein alias Husein Gaza. Sesi wawancara berdurasi 15 menit yang disiarkan secara streaming saat itu membahas perihal genosida di Gaza, Palestina.
Jazir pun menekankan bahwa pihaknya tak akan serta merta menarik diri dari gerakan mendukung Palestina. Walaupun, dikatakannya, upaya mendatang, khususnya yang digaungkan via media sosial akan dilakukan lebih berhati-hati.
"Solidaritas kita untuk Palestina adalah bagian dari amanat konstitusi, tapi nanti bagaimana tekniknya supaya tidak kena penalti dari platform. Batas aturannya seperti apa. Tapi, kewajiban konstitusional kita sebagai Bangsa Indonesia itu kan menghapus penjajahan di atas dunia," pungkas Jazir.