Ilustrasi kampanye menggunakan masker. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Kukuh menjelaskan, ada persyaratan dan standar khusus untuk masker bisa ditetapkan ber-SNI. Menurutnya, syarat tersebut diadopsi dari standar internasional yang juga dimodifikasi oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Ketika suatu masker sudah mendapatkan sertifikat SNI, maka dipastikan kualitas produk yang dihasilkan akan konsisten. Hal ini lantaran sebelum dilabeli SNI, produk tersebut melewati berbagai uji laboratorium. Selain itu, branding produk ber-SNI ke masyarakat juga bisa lebih mudah. Bahkan jika produk tersebut dipasarkan maka akan dengan mudah diterima di pasar.
"Dengan ber-SNI, maka konsumen akan mudah memilih suatu produk. Apalagi kalau standarisasinya mengadopsi standar Uni Eropa maka produk tersebut akan mudah diterima karena sudah memenuhi syarat yang ditentukan Uni Eropa," katanya.