Kapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)
Jazir berharap dana yang dikumpulkan bisa mencapai target tersebut. Atau setidaknya bisa mendekati secara nominal.
"Kami ingin, bahasa Jawanya, nanting Rakyat Indonesia, peduli gak sih dengan negara kita ini, dengan kedaulatan laut kita ini. Jadi sebetulnya kalau anggap saja lah sekitar 30 persen rakyat Indonesia peduli, kemudian masing-masing Rp1 juta saja cukup itu," ucapnya.
Ia lumayan optimis, apalagi kini beberapa masjid juga Lembaga Amil Zakat (LAZ) tergerak menggelar kegiatan serupa.
"Termasuk Ustaz Abdul Somad kan juga ikut menggerakkan (aksi patungan). Jadi, masyaallah responnya. Niatan kita untuk peduli ke alutsista, terutama TNI AL itu luar biasa masyarakat," ujarnya.
Aksi ini sendiri sedikit banyak terinspirasi pada patriotisme masyarakat Aceh. Di mana pada tahun 1946, mereka mengumpulkan uang untuk membeli Pesawat Dakota RI-001 Seulawah. Jazir berharap kesuksesan di masa lampau bisa terulang kembali.
"Indonesia punya pesawat dulu dari urunan rakyat Aceh, Seulawah. Lalu dulu pengelolaan pemerintahan kita belum punya uang, bukan APBN, bukan utang luar negeri, tapi Sri Sultan (HB IX) memberikan 6 juta gulden sebagai modal negara. Artinya Indonesia dulu juga dibangun dari kepedulian rakyat, bukan dari utang luar negeri," paparnya.