Yogyakarta, IDN Times - Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta menyiapkan sebanyak 1.300-1.600 porsi per hari aneka masakan tradisional untuk warga yang hendak berbuka puasa selama Ramadhan 2025/1446 Hijriah.
Yogyakarta, IDN Times - Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta menyiapkan sebanyak 1.300-1.600 porsi per hari aneka masakan tradisional untuk warga yang hendak berbuka puasa selama Ramadhan 2025/1446 Hijriah.
Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif menerangkan gulai kambing, menjadi menu yang paling diminati selama Ramadan.
"Rata-rata 1.300 porsi per hari. Kalau pas menu gulai kambing bisa 1.600 porsi karena banyak yang berminat," ujar Azman Latif dikutip Antara, Sabtu (1/3/2025).
Menurutnya, menu berbuka puasa di masjid milik Keraton Yogyakarta itu selalu berganti setiap harinya.
"Menu gulai kambing menjadi sajian spesial yang hanya tersedia pada hari pertama Ramadan serta setiap hari Kamis. Gulai kambing juga akan disajikan saat acara donor darah yang dijadwalkan pada 15 Ramadhan," katanya.
Selain gulai kambing sebagai menu favorit, aneka menu tradisional lain juga turut disajikan secara gratis, antara lain lodeh, brongkos, asem-asem, dan sambal ndeso.
Pada awal Ramadan, jumlah jamaah tarawih di Masjid Gedhe biasanya rata-rata mencapai 2.000 orang. "Kalau full sekitar 2 ribuan orang. Namun, biasanya penuh itu hanya hari-hari awal saja. Setelah itu ya mungkin tinggal 500-800 orang," ujarnya.
Selain berbagi makanan, Masjid Gedhe Kauman juga menyelenggarakan berbagai kegiatan ibadah, salah satunya shalat tarawih dengan bacaan satu juz setiap malam Jumat dan malam Minggu.
"Tarawihnya panjang karena bacaannya satu juz sesuai dengan tanggal. Misalnya, saat malam Jumat itu hari keenam (Ramadhan) bacaannya juz enam, jika hari kedelapan bacaannya juz delapan dan seterusnya," kata Azman.
Awalnya, program tarawih satu juz hanya digelar sekali seminggu, namun tingginya minat jemaah maka dalam empat hingga lima tahun terakhir, jumlahnya ditambah menjadi dua kali dalam seminggu.