Sleman, IDN Times - Banyaknya mahasiswa yang pulang kampung serta kegiatan kuliah yang dilakukan secara daring membuat tingkat okupansi kos-kosan di Sleman mengalami penurunan. Selain banyaknya mahasiswa yang kembali ke kota masing-masing, penurunan okupansi ini juga karena pemilik maupun pengelola kos-kosan juga lebih selektif lagi dalam menerima penghuni baru.
Prita Tanaya, salah satu pengelola kos-kosan yang ada di Ngemplak, Sleman menjelaskan jika saat ini tingkat hunian kos tidak sampai 100 persen. Dari 13 kamar yang ada, saat ini ada 2 kamar yang kosong, dan jumlah tersebut juga akan berkurang di bulan berikutnya.
"Saat saya masuk, kamar cuma kosong satu. Setelah itu ada beberapa kali keluar masuk anak kos tapi masih 12 kamar terisi. Mulai bulan lalu ada 2 kemudian 3 kamar yang kosong. Nanti di akhir bulan ada 1 kamar lagi yang akan kosong," ungkapnya pada Senin (15/2/2021).