Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rembug Warga Jogja, di Alra Corner Coffee & Resto, Selasa (4/6/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Yogyakarta, IDN Times - Jelang Pilkada 2024, Wali Kota Yogyakarta 2001 - 2011, mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto berbicara mengenai kriteria calon pemimpin. Wali Kota Yogyakarta menurutnya harus menjadi pelayan masyarakat bukan menjadi penikmat jabatan.

"Satu jangan jadi penikmat jabatan, tapi betul-betul memang ingin melayani masyarakat. Itu penting sekali," ungkap Herry, saat acara Rembug Warga Jogja, di Alra Corner Coffee & Resto, Selasa (4/6/2024).

1. Visi out of the box dan menggandeng semua kalangan

Wali Kota Yogyakarta 2001 - 2011, Herry Zudianto (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Wali Kota Yogyakarta 2 periode yaitu 2001-2006 dan 2006-2011 ini mengungkapkan sebagai wali kota harus mempunyai visi disertai pemikiran out of the box, bisa membuat kebijakan tanpa terjebak dalam birokrasi yang normal. Ketiga, mampu bersinergi dengan dengan semua pihak.

"Pemikiran warga Yogyakarta sangat luar biasa, tinggal bagaimana mensistematiskan itu, dan menjalankan dengan masyarakat. Dari orang yang paling pinter, sampai orang biasa saja. Ibu rumah tangga, sama pentingnya dengan pemikiran profesor, tapi sering terlewatikan pemikirannya, padahal itu suatu hal yang sebetulnya dibutuhkan," ungkap Herry.

2. Tantangan berat untuk Kota Yogyakarta

Tugu Yogyakarta (unsplash.com/Carolus Abi)

Dikatakan Herry, tantangan Kota Yogyakarta ke depan bakal sangat berat, terutama untuk menggerakkan perekonomian. Menurutnya perlu melakukan harmonisasi semua aspek yang ada.

"Sehingga endingnya Yogyakarta bukan kota industri maju atau wisata, tapi kota yang nyaman untuk dihuni. Ekonominya bergerak, kesenjangan tidak tinggi, transportasi nyaman, dan sebagainya," kata dia.

3. Bisa menjadi sales

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta (Kadin DIY), yang menjadi Bakal Calon (Balon) Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan menyebut Wali Kota Yogyakarta mau menjadi pelayan sekaligus sales.

"Harus jadi sales, menjual produk UMKM yang ada di Jogja. 90 persen lebih (perekonominan dari) UMKM di Jogja. Agar ada keberlanjutan UMKM ini. Pemimpin ke depan membangkitkan potensi yang ada," ungkap Wawan.

Editorial Team