Ilustrasi parkir jalan Malioboro (unsplash.com/@farhanabas)
Pemkot Yogyakarta juga mengantisipasi kelebihan kapasitas tempat parkir di seputaran kawasan Malioboro. Salah satunya dengan menyiapkan area khusus parkir di Jalan Mangkubumi untuk kendaraan roda empat non bus. Tetapi, area parkir Jalan Mangkubumi ini masih memungkinkan untuk menerima bus-bus pengangkut rombongan hotel.
"Mungkin ada satu dua bus, tapi dengan izin khusus dan itu sudah jelas bahwa itu bus hotel membawa rombongan ke hotel. Bukan bus yang membawa wisata," kata Hasto.
Sedangkan kantong parkir umum lainnya ada di area Menara Kopi atau Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali (TKP ABA) II dan Stadion Kridosono.
"Kridosono kita utamakan untuk mobil-mobil kecil, kalau bus mutar Kridosono langsung ke Menara Kopi. Hanya di situ (Simpang Kridosono) kan ada pembatas (portal dimensi), nanti dievaluasi. Itu kan atasnya bisa diangkat. Karena rekayasa lalu lintasnya akan lebih banyak melalui putaran Kridosono itu," kata Hasto.
Hasto bilang, Pemkot Yogyakarta akan menambah ruang-ruang parkir dengan mengoptimalkan area-area parkir yang sudah tersedia selama ini, seperti Ngabean dan Senopati.
Pemkot Yogyakarta juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk menertibkan parkir-parkir di selatan Stasiun Tugu Yogyakarta demi menambah ruang gerak pengunjung kawasan Malioboro.