Sleman, IDN Times – Langit mendekati temaram. Hiruk pikuk kesibukan di Dusun Kwagon, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, kian riuh usai pembukaan Ngayogjazz ke-13, Sabtu, 16 November 2019. Warga, panitia, pemusik, hingga pengunjung mulai bertebaran di sudut-sudut kampung. Mengingat tujuh panggung jazz yang disiapkan berada di sana. Pengunjung pun harus melihat peta atau bertanya kepada panitia sebelum blusukkan mencari panggung tempat musisi idola manggung.
Panggung-panggung itu menempati area persawahan yang mengering usai dipanen, di pelataran yang menjadi tempat penjemuran genteng alias atap rumah dari tanah liat. Inilah salah satu alasan Kwagon yang menjadi sentra pembuatan genteng itu didaulat kembali menjadi tuan rumah Ngayogjazz 2019, setelah kesuksesan sebagai tuan rumah pada 2016.
“Dan ada dua panggung yang terketak di tobong,” kata Dukuh Kwagon, Sukiman kepada IDN Times.
Tobong adalah tempat pembakaran genteng yang telah dicetak dan dikeringkan. Lokasinya bersebelahan dengan tempat jemurannya. Dan suasana masih cukup lengang sore kemarin. Kendaraan roda dua masih bisa lalu lalang hingga mendekati panggung.