Sementara Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bantul, Enggar Suryo Jatmiko mengatakan seorang petahana yang meminta doa dan restu akan maju dalam Pilkada adalah sesuatu yang wajar dan itu merupakan keuntungan dari seorang petahana. Apalagi tidak ada aturan yang dilanggar karena belum memasuki masa kampanye Pilkada.
"Dari petahana presiden hingga kepala desa pasti akan memanfaatkan kesempatan untuk melakukan hal yang dinilai akan menguntungkan dirinya jika ingin maju lagi dalam pilkada. Apalagi yang bersangkutan adalah seorang petahana. Kalau tidak mau memanfaatkan itu saya kira petahana tersebut ndak pingin lagi menang dalam pilkada," katanya.
Mantan Ketua Komisi D DPRD Bantul ini juga mengatakan jika masyarakat ingin Bantul dipimpin oleh orang kelahiran Bantul adalah sesuatu yang wajar. Sebab, warga Bantul juga banyak yang punya kapasitas untuk menjadi Bupati dan dipastikan akan lebih berpihak karena dilahirkan di Bantul dan ingin mensejahterakan masyarakat Bantul.
"Wajar saja ta keinginan nantinya warga dipimpin warga asli kelahiran Bantul. Coba saja disurvei masyarakat Bantul pingin dipimpin oleh warga asli Bantul atau luar Bantul?" ungkapnya.