Anggota KPRP, Mahfud MD (kedua dari kanan), di Fakultas Hukum UGM, Sleman, Senin (22/12/2025). (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Anggota KPRP, Mahfud MD menyebut pihaknya menerima informasi adanya sistem 'jatah-jatahan' dalam proses rekrutmen dan seleksi taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Sistem yang syarat konflik kepentingan ini pula yang menurut Mahfud membuat sistem penerimaan di Akpol menjadi kurang atau bahkan tidak selektif.
"Rekrutmen mau masuk Akpol juga sekarang sudah pakai jatah-jatahan juga, sehingga produk-produk beberapa tahun terakhir ini tidak selektif sebenarnya, tapi karena kedekatan hubungan, karena hubungan politik, dan sebagainya," kata Mahfud selepas Public Hearing KPRP di Fakultas Hukum UGM, Sleman, DIY, Senin (22/12/2025).