Sleman, IDN Times - Tak lagi menggunakan kedelai, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil mengubah biji karet menjadi bahan pembuatan tempe. Salah seorang mahasiswa pengolah, Alifah Nur Aqrimah yang berasal dari Prodi Pendidikan Sejarah mengatakan biji karet mengandung 31,6 persen karbohidrat, 15,6 persen protein, 40,9 persen lemak dan sisanya adalah mineral dan asam sianida. Untuk asam sianida sendiri harus dihilangkan dengan cara perendaman selama 24 jam dan merebus selama 90 menit.
"Asam sianida mempunyai sifat mudah larut dan mudah menguap sehingga saat perendaman akan terbuang bersama air," ujar Alifah, Jumat (18/3/2022).
Alifah mengungkapkan tempe dari biji karet lebih lembut daripada tempe kedelai. Selain itu, juga tidak cepat menjadi busuk dan dapat disimpan selama 2 minggu di dalam lemari es.