ilustrasi perangkat lunak (pixabay.com/Free-Photos)
Maria Bernadetha Charlotta Wonda Tiala menjelaskan di dalam Edugraph, siswa diajak menonton video senam motorik dan melihat tabel serta animasi penulisan sekaligus mendengarkan pengucapan huruf angka dan simbol. Siswa juga diminta menulis huruf angka dan simbol dengan kanvas, alat tulis dan kamera. Setelah selesai siswa dapat melihat peringkatnya.
Edugraph menggunakan OCR yaitu Optical Character Recognition, sebuah jenis software yang berfungsi untuk membaca atau mengekstrak teks dari hasil scan dokumen ketik atau tulisan tangan tanpa perlu mengetik atau memasukkan teks secara manual.
“Sedangkan materi pembelajaran utamanya meliputi tes menulis serta gamifikasi sebagai metode instruksional menghibur yang memungkinkan untuk melakukan pengulangan di lingkungan yang menyenangkan bagi siswa” terangnya.
Lebih lanjut, Maria menjelaskan kebutuhan anak disgrafia akan program untuk menulis (handwriting program) diwujudkan dengan fitur tes menulis yang berisi soal-soal yang menguji anak untuk menulis berbagai komponen tulisan yang sebelumnya dipelajari pada tabel huruf, angka dan simbol.
"Jawaban dari soal-soal tadi kemudian dievaluasi menggunakan teknologi OCR sehingga evaluasi terjadi secara otomatis dan cepat," paparnya.