Sleman, IDN Times - Saat menanam padi, petani sering mendapatkan hasil yang maksimal lantaran terganggu oleh beberapa organisme. Misalnya wereng cokelat, wereng hijau, tikus, keong mas dan burung.
Burung, merupakan salah satu parasit yang sering muncul saat tanaman padi mendekati panen. Mereka akan memakan bagian dalam padi sehingga hanya kulit saja yang akan tertinggal.
Mengatasi kondisi tersebut, biasanya para petani menggunakan cara tradisional dengan membuat pengusir burung memakai kaleng dan tali. Cara kerjanya adalah dengan menarik tali agar kaleng mengeluarkan suara. Tapi alat ini memiliki kelemahan, yakni petani harus menarik alat itu terus menerus. Jika tidak berada di sawahUniversitas Negeri Yogyakarta, maka alat tidak akan berfungsi.
Berniat membantu meringankan beban petani, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat pengusir burung tenaga surya dengan cara kerja otomatis memanfaatkan energi matahari. Mereka adalah Wolly Dwi Parma dan Chalik Nopa Saputra dari Prodi Pendidikan Teknik Otomotif, Nadya Putri Kurniasari dari Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Sintya Marissa, mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Sipil serta Sherly Hariyanti, mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia.
Karya ini berhasil meraih penghargaan International Invention Competition for Young Moslem Scientists 2021 di Bandung, Jawa Barat.