Sleman, IDN Times – Pergeseran iklim yang dirasakan masyarakat, khususnya petani dan nelayan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mendorong mahasiswa UGM meneliti pranata mangsa. Pengetahuan tradisional Jawa ini sejak lama dipakai sebagai pedoman membaca tanda alam, tapi kini menghadapi tantangan karena pewarisannya semakin melemah.
Penelitian dilakukan lima mahasiswa UGM melalui Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), Nasywan Dody Kurniawan, Muhammad Lodhi Firmansyah, Mochammad Rafli Nur Setyawan, Fayyadh Faliha Faruq, dan Safrina Auliya Maruni.