Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mahasiswa Peternakan UGM Diterjunkan Saat Kurban, Ini Tugasnya

ilustrasi idul adha (unsplash.com/Fauzan)
Intinya sih...
  • 25 mahasiswa Fapet UGM awasi pemotongan hewan kurban di Kota Yogyakarta
  • Mahasiswa lakukan pemeriksaan sebelum dan setelah Iduladha untuk memastikan kualitas hewan ternak yang akan dikonsumsi masyarakat
  • Pemeriksaan antemortem dilakukan sebelum penyembelihan, sedangkan post mortem dilakukan setelahnya

Sleman, IDN Times - Sebanyak 25 mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) diterjunkan untuk mengawasi dan memeriksa pemotongan hewan kurban di wilayah Kota Yogyakarta
Koordinator kegiatan Fapet UGM, Tristianto Nugroho, menjelaskan mahasiswa itu diterjunkan menjelang dan selama Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.

"Kegiatan dilakukan sebelum dan setelah Iduladha, terutama untuk memastikan kualitas hewan ternak yang akan dikonsumsi masyarakat pada hari raya," kata Tristianto Nugroho, Rabu (4/6/2025).

1. Miliki pengalaman berinteraksi dengan ternak

UGM (ugm.ac.id)

Menurut Tristianto, seluruh mahasiswa yang dilibatkan, dipastikan memiliki pengalaman berinteraksi dengan hewan ternak. Mahasiswa UGM itu, kata Tristianto, mulai ditugaskan pada 5 Juni untuk melakukan pemeriksaan antemortem atau pemeriksaan sebelum penyembelihan.

Tujuan pemeriksaan itu, kata dia, untuk memastikan ternak yang bakal disembelih dalam kondisi sehat, tidak menunjukkan gejala penyakit, serta memenuhi syarat syar’i dan kesehatan masyarakat.

 

2. Mahasiswa juga lakukan pemeriksaan setelah penyembelihan

Daging kurban yang sedang dibagi-bagi. (freepik.com/KamranAydinov)

Tristianto menambahkan, setelah penyembelihan, para mahasiswa melanjutkan dengan pemeriksaan post mortem pada 6 hingga 9 Juni 2025. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan organ dalam untuk mendeteksi kemungkinan adanya parasit seperti cacing hati.

"Salah satu pemeriksaan utama pada ternak setelah disembelih adalah memeriksa hati, untuk menghindari adanya parasit cacing hati agar tidak terkonsumsi manusia," ujar dia.

3. Pemkot Yogyakarta larang pembuangan limbah ke sungai

ilustrasi berbagi (unsplash.com/Ismael Paramo)

Keterlibatan mahasiswa Fapet UGM itu selaras dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Yogyakarta Nomor 100.3.4/1868 Tahun 2025. SE tersebut berisi panduan penjualan dan pelaksanaan pemotongan hewan kurban sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit hewan menular strategis (PHMS) dan/atau zoonosis selama Iduladha 1446 H/2025 M.

Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sri Panggarti, mengimbau agar distribusi daging dan jeroan menggunakan kemasan ramah lingkungan. Selain itu, Pemkot melarang pembersihan maupun pembuangan limbah dan jeroan hijau ke saluran air hujan atau sungai.

"Jangan sampai nanti (daging kurban) sudah dibungkus pisang atau besek, tapi dimasukkan dalam plastik lagi. Bisa juga menggunakan tempat yang bisa dipakai ulang. Ini (kemasan ramah lingkungan) sudah disampaikan melalui SE Wali Kota yang mengatur penjualan hewan kurban dan pemotongan hewan kurban," ujar Sri dikutip Antara. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us