Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Operasi Keselamatan Progo 2025 Polres Bantul.(Dok.Polres Bantul)
Operasi Keselamatan Progo 2025 Polres Bantul.(Dok.Polres Bantul)

Intinya sih...

  • Polres Bantul mencatat 716 pelanggaran berlalu lintas selama Operasi Keselamatan Progo 2025, dengan mayoritas pelanggar adalah mahasiswa dan karyawan/swasta.
  • Dominasi pelanggaran kendaraan roda dua meliputi melanggar lampu lalu lintas, tidak menggunakan helm SNI, dan melawan arus, sementara kendaraan roda empat melebihi muatan dan tidak menggunakan sabuk pengaman.
  • Selama operasi, terjadi 69 kasus kecelakaan lalu lintas dengan 80 orang luka-luka dan kerugian materi sebesar Rp40 juta. Polres Bantul melakukan kampanye tertib berlalu lintas serta evaluasi untuk menekan angka kecelakaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Polres Bantul mencatat 716 pelanggaran berlalu lintas selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Progo 2025 yang digelar dua pekan.
Mahasiswa mendominasi pelanggar lalu lintas saat Operasi Keselamatan Progo 2025 digelar.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan dari seluruh pelanggaran itu kepolisian memberikan 659 kali teguran secara lisan. Sedangkan tilang, baik manual maupun melalui e-TLE, juga tetap dilakukan selama operasi ini.

"Sementara untuk tilang, total ada 57 penindakan," kata Jeffry, Senin (24/2/2025).

1. Mayoritas pelanggar tak pakai helm

Kasi Humas Polres Bantul, AKP. I Nengah Jeffry.(IDN Times/Daruwaskita))

Jeffry menjelaskan mayoritas pelanggaran kendaraan roda dua yang ditemukan adalah melanggar lampu lalu lintas, tidak menggunakan helm SNI dan melawan arus.
Kemudian untuk jenis pelanggaran kendaraan roda empat yang paling banyak, yakni melebihi muatan dan tidak menggunakan sabuk pengaman.

“Untuk profesi pelaku pelanggaran, didominasi oleh pelajar/mahasiswa dan karyawan/swasta,” ungkap Jeffry.

2. Kerugian materi akibat kecelakaan capai Rp40 juta

Operasi Keselamatan Progo 2025 Polres Bantul.(Dok.Polres Bantul)

Selama dua pekan pelaksanaan operasi, lanjut Jeffry, juga terjadi 69 kali kasus kecelakaan lalu lintas. Terdapat korban luka-luka sebanyak 80 orang dan kerugian materi sebesar Rp40 juta.

Jeffry menambahkan selama periode Operasi Keselamatan Progo 2025 telah melakukan kegiatan preemtif, imbauan, edukasi, dan penyuluhan, serta penyebaran pemasangan pamflet. Selain itu, petugas juga melakukan kampanye tertib berlalu lintas dengan membagikan brosur, stiker, leaflet serta bagi-bagi helm gratis. "Kita juga membuat konten edukasi tertib berlalu lintas selama Operasi Keselamatan Progo 2025," tuturnya.

 

3. Evaluasi dan perbaikan dilakukan untuk keselamatan

Operasi Keselamatan Progo 2025 Polres Bantul.(Dok.Polres Bantul)

Jeffry menegaskan Polres Bantul berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan perbaikan untuk keselamatan berlalu lintas. Hal ini untuk menekan angka korban akibat kecelakaan.

"Agar keselamatan lalu lintas semakin baik dan angka kecelakaan dapat ditekan," tegas Jeffry. Operasi Keselamatan 2025 selesai digelar selama 14 hari pada 10-23 Februari kemarin. Operasi ini digelar secara serentak di seluruh Polda se-Indonesia.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team