Kapolresta Sleman, AKBP Yuswanto Ardi di Mapolresta Sleman, Senin (15/5/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Terpisah, Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, membenarkan soal adanya pelaporan yang dibuat oleh pihak Madura United menyangkut peristiwa pengeroyokan media officer ini.
Ardi menuturkan, pihaknya sedang mendalami peristiwa pengeroyokan ini. Hasil penyelidikan sementara mengungkap kronologi kejadian itu.
"Ketika media officer itu keluar dari ruang media conference, kemudian di saat yang bersamaan lewatlah sekelompok suporter yang mengetahui itu merupakan dari tim madura united," kata Ardi, Senin (25/9/2023).
Polisi menduga korban diserang lantaran mengenakan atribut Madura United.
"Padahal itu bukan suporter, namun media officer. Sehingga dilakukan pemukulan," ujar Ardi.
Sementara hasil pemeriksaan kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi kejadian mengungkap jumlah pelaku yang berjumlah 2-3 orang.
"Yang pasti lebih dari satu. Kalau tergambar di CCTV mungkin sekitar 2-3 orang. Nanti akan kita selidiki lebih lanjut," beber Ardi.