Gandi Saputra, Ketua Pokdarwis Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Sugandi, mengatakan sejak awal rencana hingga hampir selesainya pembangunan Litto, pihaknya sama sekali tidak pernah diajak komunikasi dengan manajeman Litto terkait pemberdayaan masyarakat sekitar.
Padahal, Public Relations (PR) Litto, Noberta Shinta, dalam rilis yang dikirim ke awak media menyatakan akan memberdayakan warga sekitar mulai dari proses pembangunan sampai tim operasional.
"Ya dari berita yang ada di media kan Litto mau memberdayakan masyarakat sekitar. Namun sampai hari tidak ada komunikasi dengan masyarakat yang bisa direpresentasikan dengan Pokdarwis," kata Sugandi.
Menurut Sugandi, sampai hari ini yang memperoleh manfaat adanya Litto adalah masyarakat yang bekerja sebagai buruh bangunan yang sebagian adalah warga Padukuhan Gunung Cilik yang satu padukuhan dengan Litto.
"Ya kalau sekarang kan sudah berhenti bekerja warganya, wong sudah hampir 100 persen terbangun. Kan tidak butuh lagi buruh bangunan," ungkapnya.
Pokdarwis Muntuk sebenarnya masih menunggu dan berharap menajemen Litto ketika sudah mendapatkan izin lebih proaktif mengajak komunikasi dengan Pokdarwis sesuai dengan janji yang sudah keluar di media massa. Pihaknya tentu akan menyambut dengan tangan terbuka.
"Namun dengan catatan Litto sudah mengantongi izin atau sudah usahanya legal," ungkapnya.