ilustrasi kamar hotel (unsplash.com/Point3D Commercial Imaging Ltd.)
Menurutnya, turunnya okupansi hotel sudah terlihat menjelang libur Lebaran yakni tingkat hunian kamar hotel yang rendah, yaitu 30 persen. "Kita juga melihat bagaimana arus mudik Lebaran yang menuju Jogja tak seramai saat libur Nataru dan Lebaran 2024 lalu," ucapnya.
Hendra menambahkan. untuk menarik minat pemudik menginap di hotel, manajemen hanya menaikkan tarif tidak terlalu tinggi, yaitu hanya 15 pesen. "Saat libur Lebaran kita menaikkan tarif kamar hotel 15 persen saja tamu banyak mencari hotel lainnya dengan harga yang lebih terjangkau," tuturnya.