Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta meminta warganya menyetop aktivitas membakar sampah. Sebab, hal ini akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan, salah satunya pemburukan kualitas udara.
Pj. Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, tak menyangkal permasalahan sampah di wilayahnya belum usai setelah penutupan dan pembatasan operasional Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan.
Dia menyebut masih saja ada warga yang membuang sampah ke tepi jalan. Padahal, sejak sekitar dua pekan lalu 14 depo di berbagai kemantren atau kecamatan sudah dibuka untuk waktu tertentu, selain itu juga ada penggerobak yang bertugas mengambil sampah di pemukiman.
"Ini dilema bagi kami karena begitu kami gencarkan seperti itu terus tapi kesadaran masyarakat tidak muncul, kedisiplinan untuk membuang sampah pada tempatnya. Maka ini juga akan menimbulkan yang tidak baik," kata Singgih di Balai Kota Yogyakarta, Senin (14/8/2023) kemarin.