KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Untuk daerah yang berisiko kena rawan pangan dan stunting, kata Dudung, ia meminta jajaran Babinsa dan Koramil untuk siap menjadi orangtua asuh bagi anak-anak yang anggota keluarganya terkena stunting karena kehilangan pekerjaan akibat dampak pandemi.
“Di daerah yang rawan, TNI lewat Babinsa dan Koramil jadi bapak asuh bagi anak stunting. Kita mengecek sejauh mana program pemerintah. Minggu lalu Babinsa masuk rumah warga, mengecek ada tidaknya warga yang tidak makan. Bisa video call ke pimpinan TNI atau pangdam. Jangan sampai ada keluarga yang menderita,” ujar Dudung.
TNI sebagai sebuah organisasi, tetap menghadapi berbagai tantangan perubahan dan ketidakpastian dari setiap perubahan zaman. Menurutnya, kepemimpinan yang berani untuk mengambil keputusan merupakan kriteria dari ciri pemimpin strategis dibutuhkan TNI saat ini. Baginya, pemimpin yang baik itu harus mau untuk terus belajar, memiliki sikap inovatif dan kreatif serta memiliki kemampuan dalam pemahaman terhadap kondisi negara dan kebijakan strategis nasional.
Dudung menyebutkan ada enam ciri pemimpin yang baik. Di antaranya, pemimpin itu selalu dikagumi, selalu dicintai, dan pemimpin yang selalu diidamkan karena mengakar pada kehidupan masyarakat kecil serta pemimpin yang selalu diharapkan.
“Keberhasilan dalam kepemimpinan dan menggerakkan roda organisasi selalu mengambil keputusan tidak terlepas dari sikap anggota atau bawahan terhadap keputusan yang diambil tersebut. Pemimpin itu harus berani mengambil keputusan tapi juga berani mendengarkan orang lain,” katanya.