ilustrasi puskesmas (IDN Times/Ervan Masbanjar)
Setelah mendapat pelayanan di fasilitas kesehatan lain, pasien tersebut kembali ke Puskesmas Dlingo 1 untuk meminta nomor Kepala Puskesmas guna menyampaikan keluhan. Namun, saat tiba di IGD, petugas sedang melayani pasien lain.
“Pasien itu kemudian marah lagi, merasa dibedakan karena sebelumnya tidak dilayani, sedangkan saat kembali melihat pasien lain sedang dilayani. Jadi seperti itu kronologinya, hanya terjadi kesalahpahaman saja,” jelas Nur Faizin, Rabu (29/10/2025).
Ia memastikan bahwa layanan IGD di Puskesmas Dlingo 1 tetap beroperasi selama 24 jam, sementara pelayanan reguler seperti rawat jalan atau poliklinik berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 14.30 WIB. “Kebiasaan warga di sini, pagi datang untuk mengambil antrean, lalu pulang dan kembali lagi saat layanan reguler dibuka,” terangnya.
Dari data yang ada, pasien tersebut merupakan peserta BPJS dengan faskes pertama di Puskesmas Dlingo 1, namun diketahui jarang berobat di sana. “Biasanya dia datang hanya untuk mengantar keluarganya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nur Faizin menegaskan bahwa video viral soal layanan puskesmas tersebut berawal dari kesalahpahaman. “Petugas kebersihan hanya menanyakan apakah pasien ingin perawatan di IGD atau layanan reguler. Kalau reguler kan harus ambil nomor dulu. Mungkin di situ letak kesalahpahamannya, kenapa pasien merasa tidak dilayani di IGD,” tandasnya.