Ilustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, memaparkan awalnya terjadi cekcok di sebuah tempat hiburan karaoke di Babarsari pada Sabtu malam. Saat itu, kasir menanyakan kepada sejumlah pengunjung terkait pembayaran layanan. Salah satu orang yang terlibat cekcok yaitu seseorang berinisial L.
"Di situ kemudian setelah selesai (karaoke) ditanya oleh kasirnya. Apakah sudah bayar atau belum, yang kemudian intinya di situ ribut," kata dia di Mapolda DIY, Sleman, Senin.
Pihak manajemen tempat karaoke tersebut lantas menghubungi K, penanggung jawab keamanan di sana. K dan kelompoknya lalu meminta agar tak terjadi keributan di tempat tersebut.
"Tapi kemudian di situ terjadi keributan dan ada pengerusakan di tempat hiburan tersebut. Ada monitor komputer yang pecah kemudian juga ada kaca yang pecah di situ," terang dia.
Ia menyambung, tiga orang dari kelompok L terluka dan dirawat di rumah sakit. Keributan tersebut sempat dibubarkan oleh polisi. Namun, Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB, kelompok L diduga melakukan penyerangan ke TKP di wilayah Jambusari, Condongcatur, Depok, Sleman.
"Kondisinya ada 3 orang juga yang terluka dan ini adalah dari kelompoknya K yang di Jambusari ini," ungkapnya.
Pihak manajemen tempat hiburan, lanjut Yuli, masih belum membuat laporan polisi. Namun, Polres Sleman telah membuat laporan model A.
Sementara, kelompok K sudah membuat laporan ke Polda DIY terkait kejadian di Jambusari. Polisi telah memeriksa 8 orang untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Ia berharap pelaku di TKP Jambusari bisa segera diamankan.
"Kita sudah mendapatkan gambaran siapa yang melakukan di Jambusari," katanya.