Ilustrasi transportasi mobil. (IDN Times/Aditya Pratama)
Jeffry menambahkan korban diajak berkeliling menggunakan mobil warna hitam. Di dalam mobil itu sudah ada dua pelaku lainnya. Saat di dalam mobil korban diberi uang Rp1 juta dan diberi amplop.
Korban diajak berkeliling melewati Simpang Empat Gedung Gapensi, sampai di rumah kerajinan drum band. Korban selanjutnya diturunkan di utara rumah kerajinan drum band dengan alasan pelaku akan mengambil bantuan yang akan diberikan. Korban diminta menunggu di tempat itu.
"Pada saat korban akan turun pintu mobil tidak bisa terbuka, kemudian pelaku dua berkata 'coba dibuka kemudian korban menjawab 'tidak bisa ini. Kemudian pelaku dua berkata 'wah Iki ana kawate' sambil melihat gelang dan cincin korban dan sambil memegang pintu. Korban disuruh melepas gelang dan cincin," ujarnya.
Jeffry menjelaskan pelaku dua dan korban melepas gelang. Perhiasan itu kemudian diminta untuk dimasukkan ke lembaran tisu. Gelang dan cincin tersebut dibungkus menggunakan tisu warna putih.
"Kemudian dengan menggunakan bungkusan tisu tersebut korban disuruh untuk membuka pintu mobil tersebut," katanya. Setelah pintu mobil bisa terbuka, korban keluar dan disuruh menunggu.