Bantul, IDN Times - TM (37), seorang nelayan di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, meninggal dunia usai mengonsumsi minuman keras bersama dengan nelayan lainnya. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (10/10/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, membeberkan kronologi dan fakta-fakta meninggalnya korban usai penyidik melakukan penyelidikan di Pantai Samas.
Jeffry mengatakan, menurut keterangan rekan korban yang ikut mengonsumsi miras, yakni Mujiman alias Bagong, ia bersama korban dan nelayan lainnya, yakni Tatag Rismawan, Yudi Nur Wijaya, Iwan dan Adit, mengonsumsi miras di pinggir Pantai Samas pada Sabtu (07/10/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Awalnya korban bersama dengan Mujiman dan empat nelayan lainnya mengonsumsi miras di pinggir Pantai Samas," katanya, Rabu (11/10/2023).
Tak berhenti di situ, pada Senin (9/10/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, korban bersama Mujiman, Tri Jarwanto, Mbah Kancil, Tatag Rusmawan, dan Joto kembali bersama-sama mengonsumsi miras di rumah Joto.
"Dari keterangan Mujiman atau Bagong, miras yang diminum jenis Red Label dan AL yang didapat dari saudara Memet yang merupakan teman dari Tatag," ucapnya.
Kemudian, pada Selasa (10/10/2023) sekitar pukul 11.00 WIB, korban mengalami keluhan tidak bisa melihat dan sakit perut. Korban lantas dibawa oleh istrinya ke RS Elisabeth Ganjuran.
"Sekitar pukul 19.15 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Jeffry.
Jeffry mengatakan pada hari yang sama, Selasa (10/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB, Tri Jarwanto dan Mujiman dilarikan oleh keluarganya ke RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk mendapatkan perawatan medis.
"Tri Jarwanto dan Mujiman juga mengaku mereka telah bersama-sama mengonsumsi miras," ungkapnya.
Lebih lanjut Jeffry mengatakan jenazah dari TM sudah dibawa pulang oleh keluarga dari RS Elisabeth Ganjuran dan akan dimakamkan pada Rabu (11/10/2023) di pemakaman setempat pada pukul 14.00 WIB.
"Keluarga telah menerima sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapa pun serta tidak menghendaki autopsi. Atas keterangan tersebut telah dibuatkan surat pernyataan," pungkasnya.