Ilustrasi pesawat (IDN Times/Arief Rahmat)
Kejadian ini bagaimanapun tetap jadi perhatian pihaknya, mengingat risiko yang dapat ditimbulkan. Menurut Agus Pandu, akan sangat berbahaya jika layang-layang sampai menyangkut dan menjerat di propeler atau baling-baling pesawat.
"Propeler kan penggerak supaya pesawat bisa terbang. Sehingga kalau layang-layang tertabrak dengan mesinnya akan sangat berbahaya," tegasnya.
Oleh karena itu ia mengimbau agar masyarakat tak menerbangkan layang-layang di jalur penerbangan, apalagi di seputaran area bandara.
"Apalagi, di Adisutjipto itu ada pesawat latih yang lebih kecil dari ATR. Mesinnya juga propeler," imbuh dia menambahkan.
Pihaknya sudah mensosialisasikan kepada warga sekitar bandara terkait hal ini. Patroli pun digiatkan dan ketika ditemukan pelanggaran, akan dikenai sanksi sesuai UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
"Pihak kita sudah keliling, patroli, memberitahu ke aparat desa setempat untuk ikut mengawasi kalau ada anak-anak (yang menerbangkan layang-layang di sekitar bandara)," pungkasnya.