Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menyeleksi konten atraksi seni budaya yang nantinya ditampilkan di kawasan semi pedestrian Malioboro.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, seleksi dilakukan agar konten negatif tidak ditampilkan di depan publik. "Seperti pornografi, isu SARA, atau berkaitan dengan indisipliner NKRI atau anti kebangsaan," katanya saat dijumpai di kantornya, Yogyakarta, Rabu (3/6).
Proses seleks itu akan dilakukan oleh pemerintah bersama para akademisi, praktisi, dan pihak terkait lain. "Baru saja kami melakukan brainstorming bersama, membahas apakah nanti ada sistem kurasi untuk mengidentifikasi, verifikasi siapa dan apa yang akan ditampilkan. Apakah juga butuh tim atau tidak," terangnya.