Kunto Aji di panggung Prambanan Jazz 2025. (IDNTimes/Febriana Sinta)
Sejumlah musisi memeriahkan konser Hanyengkuyung Sumatra ini. Antara lain Letto, Rebellion Rose, Jumbrong, Ngatmombilung, Jikustik, Shaggydog, Wawes, Bravesboy, YKHC, Korekayu, Jahanam, Tembang Gula, Kunto Aji dan lainnya.
Sabrang Damar Mowo Panuluh, vocalis Letto mengatakan pertunjuakn tersebut bukan hura-hura, tapi sebuah bentuk kepedulian bagi sesama. Dikatakannya, bencana yang terjadi di Sumatra menjadi luka untuk seluruh Indonesia.
"Mungkin ini hanya lampu kecil, bukan cahaya besar dari langit, tapi semoga bisa memberi cahaya untuk teman-teman di Sumatra. Mereka pernah mengalami tsunami, kini kembali menghadapi cobaan. Butuh waktu tidak sebentar untuk bisa pulih kembali," katanya.
Ustaz Salim A Fillah dari Masjid Jogokariyan yang turut hadir di tengah acara konser menyebut kondisi di lokasi bencana Sumatra sangat menyedihkan. Kesaksiannya saat berada di daerah Tanjungpura pada hari kelima, tim relawan membawa beberapa mobil logistik menyeberangi sungai menggunakan perahu gethek besar.
"Kami seberangkan mobil. Itu ternyata adalah bantuan relawan pertama kali yang datang," katanya.
Hari ketujuh, kata dia, tim mendapati ada sekitar 40 unit rumah hilang diterjang banjir bandang. "Mobil berserakan, kota mati, bau anyir jenazah. Antrean panjang menanti sembako. Mereka mengucapkan terima kasih dan berkata ini membuat kami merasa tetap Indonesia," katanya.