hand holding winner medals award dan Sumber: www.freepik.com
Juara pertama dalam kompetisi ini diraih tim dari University of Waterloo, Kanada. Sementara posisi ketiga ditempati tim Australian National University, Australia.
Selain YBA, tim dari Monash University, Australia; National Economics University, Vietnam; serta Universitas Pelita Harapan, Indonesia, juga sukses melangkah ke babak final.
Tim Departemen Matematika sendiri mulai mengikuti SOA Student Research Case Study Challenge sejak 2019. Saat itu tim yang terdiri dari mahasiswa minal aktuaria program studi Statistika. Pada tahun yang sama Program Studi Ilmu Aktuaria terbentuk di UGM dan menerima mahasiswa pertamanya.
Lima tahun berselang, yaitu pada 2024, tim UGM kembali mengirimkan delegasinya, hingga tahun tahun 2025, tim memenangkan kompetisi ini. Capaian ini diklaim menjadi salah satu yang terbaik dari program studi sarjana S1 termuda di FMIPA UGM.
"Kami membawa kehormatan ini dengan rasa bangga, menjadikannya dorongan kuat bagi kami untuk terus berkembang dan berkontribusi
secara nyata demi kesejahteraan bersama. Perjalanan terus berlanjut, dan kami akan terus berjuang," kata ketua tim YBA, Mohammad Firdaus.
Dosen pembimbing, Danang Teguh Qoyyimi menilai prestasi ini menjadi bukti kemampuan mahasiswa UGM dalam mengintegrasikan ilmu aktuaria dengan penyelesaian masalah atau problem solving nyata yang berdampak luas.
"Kami berharap program ini dapat menjadi sumber belajar yang baik bagi pengembangan riset dan aplikasi aktuaria di Indonesia," ujarnya.