Yogyakarta, IDN Times - Kolaborasi Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Fisip Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Universitas Kristen Imanuel (Ukrim) Yogyakarta berhasil mengembangkan teknologi pengering tenaga surya untuk produk herbal. Pengembangan teknologi ini mendapatkan apresiasi bantuan dana dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia pada tahun 2025.
Teknologi Pengering Tenaga Surya (Solar Tunnel Dryer) merupakan teknologi pengeringan yang memanfaatkan energi Matahari secara lebih efisien melalui terowongan tertutup yang dilapisi plastik atau bahan transparan khusus.
Cara kerja dari teknologi ini adalah udara panas dihasilkan dari radiasi Matahari yang masuk, kemudian dialirkan melalui terowongan untuk mengeringkan produk herbal. Sistem ini melindungi produk dari hujan, debu, serangga, dan menjaga kualitas karena proses pengeringan lebih higienis serta suhu lebih terkontrol dibandingkan pengeringan terbuka. Alat ini juga hemat energi, efisien dalam biaya, dan mampu meningkatkan nilai jual hasil pertanian seperti kunyit, bunga telang, serai, dan kulit lidah buaya.